Renungan Tentang Pasrah

Seorang anggota forsup bogor yg memang sedari awal sgt setia, dan datang tiap kali ada acara. berbicara kepada saya..

” Puh zig, kalo boleh saya mau jujur, kajian puh zig ttg doa dan usaha tadi bikin saya mau terusterang… sebenarnya saya sudah divonis penyakit kanker otak ” ucapnya sambil berderai air mata.
Dia ini member forsup 107 bogor-kaskus dari awal sekali, pemuda yg ganteng dan ckp pandai dibidang komputer dan tengah menyelesaikan kuliahnya dimasa itu, saya ckp kaget mendengarnya, sebab saya lihat secara pisik dia sehat, senang bercanda, dan normal layaknya seperti yg lain.

” Saya mau pasrah saja puh zig, saya mau ngaji disini.. ikut tawasul, ziarah, wirid, dan pengajian rutin sabtu bedah kitab…. untuk nambah wawasan, mohon terima saya puh zig..” ucapnya disela tangis tak terbendung.
Saya meng iyakan dan tidak pernah menolak orang yg datang ke BA untuk mengaji. Selanjutnya… waktu terus berganti, setiap bulan terlihat perubahan pisiknya,  Selain berdoa bersama disini ( di BA ). ia juga tetap terapi medis ( kemo theraphy ) makin hari makin terlihat.. rambutnya mulai rontok, bahkan alisnyapun sekarang sudah tidak terlihat lagi yg tebal dan menghiasi wajahnya. Setia sesi Doa, ia selalu menangis, dan terlihat ia hanya mampu pasrah dan berusaha semampunya.

Ia selalu sempatkan diri mengisi kotak jariah ditempat dimana kita berziarah, membantu membersihkan mesjid yg kita tunjuk dalam acara khusus bersama regional kaskus bogor, dll.

Setahun kira2x… sejak penyakit itu bercokol, ia amat bgtu tegar dan semakin senang ke BA di bogor, padahal ia rumahnya dijakarta. ia tidak di ijinkan orang tuanya pergi jauh dgn kondisinya, tapi ia nekat dan beranikan diri, sampai orang tuanya dpt memahaminya bahkan ia tetap menolak untuk diantar ke Ba.

Sebulan setelah dirawat terakhir di RS terdekat dimana ia tinggal. ia mengabari saya bahwa ia sudah dinyatakan bersih dari kanker. saya bersykur, semoga Allah memberi kesehatan yg tidak mendatangkan penyakit lagi.
Sejak saat itu saya lihat aktifitasnya makin bagus, ia bahkan dipercaya diforum komputer kaskus tsb jadi aktifisnya dll, Saya percaya ia makin sehat dan pintar dll. Meski sejak saat itu pula, ia mengabaikan janjinya untuk tetap mengaji di bumiabdi sampai kapanpun.

Saya percaya ia tetap mengaji meski tidak harus disini.
Saya percaya, DOA dan USAHA nya sdh dpt ia kerjakan dgn baik dan imbang, yakin disela 2 tindakan itu ada sedekah lahir-bathin yg ia kluarkan dan menjadi suatu kepasrahan yg dilihat oleh Allah sbg bentuk ihktiar nya yg ihklas… karenanya Allah menyembuhkan penyakitnya sesuai dgn harapanya, insya Allah.

Sejak saat itu.. ia tidak lagi mampir ke BA, dan seperti ANGIN dalam cara kita bernapas….. datang dan pergi, biarkan yg baru masuk dan menyegarkan suasana.. dan biarkan yg pergi meninggalkan cerita penuh kebaikan dan keburukan untuk menjadi pelajaran yg ada dibawah payung bumiabdi forsup107 bogor.

Seperti di group  ini, semoga kita semua tetap menjaga silaturahmi, berdoa, dan berusaha. aamin

Wasalamualaikum wr wb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like