Kembaranku Datang Malam Ini Part 2

Malam itu menjadi tak terlupakan, karena banyak hal dibicarakan. aku memintanya meneruskan ceritanya….

Dia meng iyakan dan mulai bercerita setelah sebelumnya ia nyalakan lagi rokok nya, terlihat di asbak sudah 3 batang puntung rokoknya. Hm… dia benar2x menikmati juga moment ini…

Anak ke 2 ane beda lagi… Dia tipe introvert, terlahir dikebun raya saat acara. dalam keadaan seolah tidak punya siapa2x…. Ane coba bangun karakternya lebih baik lagi, menjadi introvert bukan lah kemauan, juga bukan kutukan. Dia bisa membangun pikirannya untuk pokus lebih maju dan berdaulat atas diri dan masa depannya… tapi karena keadaan kluarga saat itu, yg mengharuskan dia menjadi kepala rumah tangga sebelum waktunya, membuat dia sibuk mencari penghasilan, sisanya.. dia seorang yg menurut dan patuh kpd ane. dia rajin mengikuti acara apapun yg ane buat bersama yg lain…. Sampai satu ketika, ada perubahan baik dari pola sikap dan karakter juga sistem pengolahan karirnya berkat pelajaran dan pengalaman yg ia dapat dari ane dan lingkungan sosialnya yg lain….berada ditengah zona nyaman, dai stuck disana karena takut mencoba lebih sukses lagi, dia syukuri saja apa yg sudah ada…. Allah swt mungkin melihat hal ini, sehingga belum benar2x dia di baikkan lebih baik lagi kedepannya… ane berharap dia sadar situasi ini, dan berani lagi berubah lebih baik.

Yang ke 3 anak ane yg satu ini lebih agresif, dia datang dari kegagalan karena ulahnya sendiri. saat itu seolah seluruh dunia menutup diri untuknya. Ane rangkul, membantunya belajar berdiri sendiri lagi, dia seperti nyaman dan punya harapan. begitu baru saja bisa melangkah dia sempat menghilang setahun lamanya.
Ane tertawa kalo inget itu, sebab tah kenapa, ane tau dia akan kembali lagi kelak kemudian hari. Dan benar saja, dia kembali dgn seluruh rasa khilaf dan salahnya, ane anggap saat itu drama buruk yg dia mainkan. Tapi ane tetap menerimanya kembali, ane liat masih ada kesungguhan dan masa depan cerahnya kembali suatu hari nanti. Belum setahun dia sudah menunjukan talentanya sbg seorang pekerja kreatif dan siap mengambil semua pekerjaan utnuk bisa dia dapatkan banyak penghasilan.

Saat ini ane merasa, dialah harapan satu2xnya yang dapat merubah keadaan kluarga ini. Dia sudah membuktikan patuh dan baktinya kepada orang tua, pasangan, dan anak2xnya. Dunia kini sudah tidak lagi emmandang sebelah mata, kecuali mereka yg tidak tau atau masih menganggapnya sama seperti dulu. Semoga 2 Tahun ini dia beri kejutan baru, satu langkah lagi menuju pintu suksesnya..insya Allah.

Anak ane yg ke 4 ini bukan saja patuh dan nurut, dia sangat rajin menengok orang tuanya. Tah kenapa Allah belum juga membantu atau memberikan jalan rejeki dan jodohnya yg baik…. Mungkin karena ane melihat secara spiritual… Di usianya yg cukup dewasa ini, dia masih tetap ingin dianggap anak kecil. Dia belum cukup siap untuk menerima segala atribut kedewasaan dan masa depan. Jika saja waktu bisa di hentikan. Dia lebih memilih menjadi apa adanya saja saat ini, baginya cukup, dan bisa dipendam keinginannya bisa seperti orang dewasa pada umumnya. Ane tetap membuatnya sadar keadaan dan kemungkinan masa depan sebisa mungkin… Tah lah, smoga dia mengerti dan ikuti tanda kemasa depan yg lebih baik.

Anak angkat ane ini perempuan, seperti yg ente tau puh… dia itu istrinya anak ane yang ke 3. Tapi perhatian, dan manjanya membuat ane merasa seperti anak sendiri. Dia terlahir bukan dari keadaan yg menyenangkan dalam hidupnya. tetapi dia seorang yg keras dan punya ambisi untuk segera perbaiki banyak hal.

Ane suka semangatnya, dia bahkan tidak lupa saat sekarang senang sekalipun dengan suaminya disibuki berbagai kegiatan yg bisa menghasilkan jutaan rupiah, atau mungkin ratusan juta jika di akumulasi selama sebulan. Ane berharap… anak ini bisa menjaga dirinya disaat faktor X nya harus dia alami…. baik dari dirinya sendiri atau pasangannya. Ah… terlalu banyak hal untuk dibahas, gk cukup cuma semalaman puh… BTW gimana ente dengan sibunda ?

Alhamdulillah, baik2x saja…re sama abi juga ok ” Ucapku singkat dan balas bertanya ” Mantan bini ente gimana? gk ada mau rujuk?

Dia tertawa kecil dan kemudian meminum kopinya sambil menjawab singkat setelahnya. Dia masih sibuk di air ha..ha..ha…

Malam itu semakin larut, dingin mengiris setiap pori2x… Saudara kembarku berpamitan ijin kembali… aku meng iyakan saja… dan beranjak istirahat, tidur lelap berharap besok terbangun dengan limpahan kebaikan dan rejeki, serta solusi atas setiap persoalan hidupku, dan kluarga besarku….

Dan kisah ini masih berlanjut meski tanpa bisa tertuang semua disini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like